SALAM PEMBUKA PADA SURAT DINAS

3.2.7 Salam Pembuka Surat Dinas

Pada postingan sebelumnya telah diposting beberapa tentang surat dinias, bagian-bagian surat dinas, penulisan tanggal, hal, dan lampiran surat dinas. Nah pada kesempatan ini saya akan postikan tentang salam pembuka pada surat dinas. Okey langsung saja sebagai berikut

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan salam pembuka.
1.    Bentuk yang lazim digunakan sebagai salam pembuka adalah dengan hormat.
2.    Huruf awal pada kata dengan ditulis dengan huruf kapital.
3.    Penulisan bentuk dengan hormat diikuti tanda (,).
penulisan alenia pembuka pada surat dinas

Berkaitan dengan butur tiga itu, munculah pertanyaan. Mengapa tanda baca yang mengiktutinya adalah tanda koma? Kita mengetahui disamping tanda koma, ada tanda titik dua (:) dan ada tanda titik koma (;). Jawaban pertanyaan itu sebagai berikut. Tanda koma (,) mempunyai macam-macam fungsi. Salah satu fungsi dianataranya adalah memisahkan bentuk satu dengan bentuk yang lain. Contohnya tersaji di bawah ini,

61) Karena persyaratannya sudah lengkap, ia segera diangkat.
62) Atas perhatian Anda, saya mengucapkan terima kasih.
63) Pertama, ia seorang administrator.

Dengan contoh (61), (62), dan (63) itu diketahui bahwa fungsi tanda koma itu untuk memisahkan bentuk (a) dengan bentuk (b). Artinya, setelah tanda koma yang mengikutin bentuk (a) ditulis, masih ada bentuk yang lain (yaitu bentuk b) yang mengikutinya. Dengan menganalogikan terhadap masalah itu, diketahui, bahwa tanda baca yang mengikuti salam pembuka adalah tanda koma karena masih ada bentuk lain, yaitu isi surat, yang mengikuti tanda koma itu atau tanda koma itu untuk memisahkan salam pembuka itu dengan mentuk  yang mengikutinya.
4.    Bentuk salam pembuka pada margin kiri.
5.    Penulisan bentuk salam pembuka tidak menjorok ke dalam sebagai alenia baru.

Ada bentuk lain yang biasa digunakan sebagai salam pembuka di lingkunan tertentu, yaitu assalamualaikum. Bentuknya yang lengkap adalah assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Bentuknya yang disingkat adalah assalamualikum w. w.. Sapaan itu lazim digunakan di lingkunan Departemen Agama. Maknanya adalah ‘semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah bagimu’.  Dengan menuliskan dalam pembuka, pengirim surat yang lazim disebut subyek surat tela menyampaikan rasa hormatnya terlebih dahulu sebelum ia menyampaikan isinya. 

64) Dengan hormat,

Bagian salam pembuka mengandung bentuk yang hampir sama dengan bentuk yang digunakan pada alamat tujuan. Pada salam pembuka digunakan bentuk dengan hormat, pada alamat tujuan digunakan yang terhormat. Hal itu dapat diartikan bahwa subyek surat (pengirim surat) telah memberikan penghormatan dua kali kepada objek surat (penerima surat). Penghormatan itu dapat menjadi tiga kali kika pada bagian salam pentutup digunakan bentuk-bentuk yang mengandung bentuk hormat, misalnya hormat kami atau hormat saya. Bilamana hal seperti itu terjadi, subyek surat telah memberikan penghormatan kepada objek surat secara agak berlebihan. Sebaiknya penghormatan seperti itu dihindarkan. Caranya dengan menghilangkan bagian salam pembuka atau menghilangkan bagian salam penutup.

Itulah yang bisa saya sharingkan pada kesempatan ini, mudah-mudahan bermanfaat

Sumber:
Buku Tentang Surat Dinas